Apa Gejala Kekurangan Protein atau Besi?

8 Tanda Kalau Kekurangan Protein | Protein bukan hanya dibutuhkan Anak Fitness

8 Tanda Kalau Kekurangan Protein | Protein bukan hanya dibutuhkan Anak Fitness
Apa Gejala Kekurangan Protein atau Besi?
Apa Gejala Kekurangan Protein atau Besi?
Anonim

Tubuh manusia memecah protein, diklasifikasikan sebagai macronutrient, ke dalam asam amino individu dan kemudian menggunakannya untuk membangun ribuan protein, termasuk hemoglobin, yang diperlukan untuk mendukung fungsi tubuh. Hemoglobin, protein yang ditemukan di sel darah merah, juga membutuhkan molekul besi, mineral esensial. Gagal mengkonsumsi protein dalam jumlah cukup, seperti dalam situasi kurang gizi, atau zat besi mengakibatkan kekurangan dengan berbagai gejala.

Video of the Day

Muscle Wasting

Makanan yang Anda makan memberi tubuh Anda protein yang dibutuhkannya untuk berfungsi. Badan Makanan dan Gizi Nasional merekomendasikan bahwa orang dewasa mengkonsumsi 0. 8 g protein untuk setiap 1 kg berat badan, yang rata-rata sekitar 15 persen dari total kalori mereka, menurut Harvard School of Public Health. Mereka yang mengikuti diet vegetarian ketat atau mereka yang memiliki akses terbatas terhadap makanan karena kemiskinan berisiko mengalami kekurangan protein. Bila Anda tidak cukup mengkonsumsi protein diet, tubuh Anda akan mengimbangi dengan memecah protein yang ditemukan di otot Anda, yang menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai pemborosan otot atau atrofi otot.

Kelelahan

Tubuh membutuhkan protein dan zat besi untuk menghasilkan hemoglobin - protein kaya zat besi yang bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Sebenarnya sekitar dua pertiga dari semua zat besi di tubuh Anda dapat ditemukan dalam hemoglobin, menurut National Institutes of Health Office of Dietary Supplements. Kekurangan zat besi atau protein dapat menyebabkan penurunan produksi hemoglobin, yang menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah yang berfungsi, suatu kondisi yang dikenal sebagai anemia. Penurunan fungsi sel darah merah mengurangi jumlah oksigen yang beredar ke sel-sel di seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan kelelahan, gejala anemia yang paling umum. Kelelahan adalah perasaan kelelahan ekstrim yang gagal diatasi dengan istirahat.

Kelemahan

Seiring dengan kelelahan, banyak penderita anemia mengalami sesak napas dan pusing, terutama saat berdiri, menurut National Heart Lung and Blood Institute. Kombinasi gejala yang bisa terjadi akibat kekurangan protein dan kekurangan zat besi bisa membuat Anda merasa lemas. Untuk mengatasi gejala ini, makanlah makanan yang kaya protein dan zat besi. Makanan berbasis hewani, termasuk daging merah, unggas dan ikan, berfungsi sebagai sumber protein lengkap terkaya dan memberi zat besi dalam bentuk yang paling efektif diserap.