Kalsium adalah mineral yang paling umum di tubuh manusia. Sebagian besar disimpan dalam tulang dan sebagian disimpan dalam darah, membantu fungsi tubuh seperti pembekuan darah, kontraksi otot dan komunikasi antar sel saraf. Tapi bila kalsium terbentuk di arteri koroner atau di sekitar katup jantung, bisa menyebabkan masalah. Scan kalsium jantung, tes pencitraan khusus yang mengukur jumlah penumpukan kalsium di arteri koroner (pembuluh darah yang membawa darah ke otot jantung), digunakan untuk memprediksi kejadian kardiak seperti serangan jantung, menurut penelitian yang diterbitkan pada bulan Juli 2009 jurnal jurnal Radiologi (lihat Referensi 2 di bawah). Ada beberapa cara untuk membantu mencegah penumpukan kalsium di jantung, dan memahami penyebabnya adalah langkah pertama.
Video of the Day
Kerusakan pada Kapal
Menurut American Heart Association, ketika dinding terdalam dari arteri, yang disebut endotelium, rusak akibat merokok, diabetes, darah tinggi tekanan atau kadar kolesterol tinggi, limbah seperti kalsium, platelet, lemak dan produk samping seluler lainnya diperbolehkan terbentuk di dalam arteri. Kondisi ini, yang dikenal sebagai aterosklerosis, membatasi aliran darah dan bisa menyebabkan serangan jantung dan masalah jantung lainnya. Menghentikan merokok dan mengendalikan kadar gula darah, kolesterol dan tekanan darah, dapat membantu Anda menjaga kesehatan arteri optimal dan membantu mencegah, atau memperlambat perkembangan, penumpukan kalsium yang berbahaya.
Kondisi Tiroid
Keseimbangan kalsium dan magnesium tubuh Anda penting untuk sistem kardiovaskular yang sehat. Jika Anda memiliki penyakit tiroid, Anda mungkin menemukan rasio mineral tersebut tidak seimbang. Seringkali, pasien dengan masalah tiroid membutuhkan suplemen kalsium dan magnesium karena tubuh mereka mengeluarkan terlalu banyak kalsium dan magnesium. Tetapi dalam beberapa kasus, penyakit tiroid dapat menyebabkan kalsium terbentuk di dalam darah, yang kemudian menghasilkan plak kalsium yang tidak sehat terbentuk di arteri koroner.
Usia
Seiring waktu, aliran darah melalui katup aorta dapat meninggalkan deposit kalsium kecil di sekitar katup. Seiring bertambahnya usia, simpanan tersebut dapat terbentuk dan menyebabkan stiffening pada katup, suatu kondisi yang disebut stenosis. Klinik Mayo mengatakan kondisi ini paling banyak terjadi pada orang berusia 65 dan lebih tua, dengan gejala yang sering tidak muncul sampai usia 70.