Ada beberapa alasan mengapa Anda mungkin merasa pingsan segera setelah berolahraga, terutama jika olah raga berat. Meski gejala yang terjadi sebelum pingsan bisa mengkhawatirkan, penyebab utamanya pada umumnya tidak menimbulkan kekhawatiran. Anda biasanya dapat menghindari gejala dengan melakukan sedikit penyesuaian pada latihan Anda. Namun, Anda harus melaporkan gejala ini ke dokter Anda sehingga dia bisa menyingkirkan kondisi langka, namun berpotensi berbahaya.
Penyebab Gejala Sinkop Setelah Latihan Berat
Ada banyak situasi yang dapat mendahului episode yang hampir pingsan. Satu situasi khusus untuk olahraga berat adalah dehidrasi. Jika Anda kehilangan lebih banyak air melalui keringat daripada Anda mengisi kembali melalui air minum atau cairan lainnya, ini menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan tekanan darah Anda, yang dapat menyebabkan pusing, pusing dan pingsan, menurut American Heart Association. Berolahraga di lingkungan yang terlalu panas atau berventilasi buruk umumnya terkait dengan sinkop, terutama jika dikombinasikan dengan dehidrasi.
Penyebab dan Pertimbangan Tambahan
Latihan, terutama latihan dengan intensitas tinggi, dapat menyebabkan berlebih. Menjalani latihan Anda pada tingkat intensitas yang menyebabkan jantung Anda berdetak terlalu cepat dapat membebani sistem kardiovaskular Anda. Ekspresi berlebihan juga bisa menyebabkan Anda bernafas dengan tidak normal - terlalu cepat, misalnya. Ini disebut hiperventilasi, dan ini dapat menyebabkan jumlah gas darah penting yang kurang optimal, seperti oksigen dan karbon dioksida. Karena itu, hyperventilating bisa menyebabkan gejala yang terjadi sebelum Anda pingsan. Latihan berat atau terlalu lama bisa menghabiskan kadar gula darah Anda, sehingga menyebabkan hipoglikemia. Seperti bagian tubuh lainnya, otak Anda membutuhkan gula untuk beroperasi secara normal. Jika kadar gula darah Anda turun ke tingkat yang menyebabkan penurunan suplai glukosa otak, Anda mungkin akan mengalami gejala presyncope.
Gejala Presyncope