Gastritis adalah istilah medis untuk peradangan perut. Hal ini dapat menyebabkan Anda mengalami gejala gastrointestinal yang mengganggu seperti kehilangan nafsu makan, sakit maag, mual, gangguan pencernaan dan sakit perut untuk beberapa nama. Sebelumnya dokter merekomendasikan diet hambar untuk penderita gastritis, namun penelitian menunjukkan jenis diet ini tidak lagi diperlukan, menurut University of Maryland Medical Center. Namun, membuat perubahan diet dan gaya hidup tertentu dapat membantu mengurangi gejala gastritis.
Makanan Kaya akan Nutrisi Tertentu
Meskipun diet tidak menyembuhkan gastritis, UMMC menawarkan tip nutrisi yang dapat membantu mengurangi gejala Anda. Pusat ini merekomendasikan agar Anda ingin makan makanan padat serat padat serat kaya vitamin B, kalsium, flavonoid dan antioksidan. Contoh makanan yang disarankan meliputi sayuran berdaun gelap, biji-bijian, sayuran laut, kacang-kacangan, kacang polong, ikan, unggas, telur dan daging tanpa lemak. Jika Anda memiliki H. pylori, makanan yang kaya flavonoid dapat menghambat pertumbuhannya, menurut UMMC. Makanan kaya flavonoid termasuk buah sitrus, kacang kedelai dan kacang polong lainnya, kangkung, brokoli, bawang merah, apel, buah beri dan daun bawang.
Periset menemukan bahwa diet protein tinggi menekan gastritis kronis pada gerbil yang terinfeksi bakteri H. pylori, menurut sebuah penelitian hewan yang diterbitkan dalam edisi November 2010 dari jurnal "Nutrisi dan Kanker." Diet penelitian terdiri dari sekitar 32 persen protein. Meski penelitian manusia sangat penting, ini adalah data yang menjanjikan. Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda ingin memasukkan lebih banyak protein ke dalam makanan Anda. Sumber protein bergizi termasuk susu rendah lemak, kacang-kacangan dan kacang polong lainnya, makanan kedelai, daging tanpa lemak, ikan dan telur.
Tip Diet Lainnya
Apa yang Anda hindari mungkin sama pentingnya dengan apa yang Anda makan. UMMC merekomendasikan agar Anda menghindari makanan olahan seperti roti, pasta dan gula meja. Memilih biji-bijian utuh seperti whole wheat, quinoa, whole oats dan rice rice. Hindari minuman yang meningkatkan produksi asam atau iritasi lapisan perut Anda, seperti kopi, minuman berkarbonasi dan alkohol. Minimalkan atau hindari makanan tinggi lemak.Data hewan menunjukkan makanan berlemak tinggi meningkatkan peradangan perut, menurut UMMC.