Sumber energi makanan dapat dikelompokkan ke dalam kategori protein, lemak dan karbohidrat. Kandungan kalori dari kelompok makanan ini bervariasi sesuai dengan sistem yang digunakan untuk mengukurnya. Nilai tunggal dapat digunakan untuk setiap sumber energi, namun pengukuran kalori yang lebih tepat bergantung pada jenis makanan tertentu.
Video of the Day
Faktor Konversi
Pengukuran ilmiah energi dalam makanan dibuat dalam joule, tapi ahli gizi dan ahli gizi masih menggunakan kilokalori, yaitu 1, 000 kalori. Kalori bukan satuan ukuran ilmiah dan karena itu, tidak secara standar terstandarisasi. Kalori yang paling sering digunakan dalam konteks energi makanan didasarkan pada kalori termokimia yang telah didefinisikan sebagai 4. 184 joule.
Sistem Faktor Umum Atwater
Sistem faktor umum Atwater menggunakan satu faktor untuk menentukan energi di masing-masing sumber utama energi makanan. Nilai ini didasarkan pada panasnya pembakaran dan menyebabkan hilangnya energi akibat penyerapan, pencernaan dan ekskresi. Sistem faktor umum Atwater memberikan nilai 4,1 kilokalori per gram (kcal / g) untuk protein, 8. 8 kkal / g untuk lemak, 4. 1 kkal / g untuk karbohidrat dan 6. 9 kkal / g untuk alkohol. Sistem ini meliputi serat dalam nilai energi karbohidrat.
Sistem Faktor Spesifik Atwater
Sistem faktor spesifik Atwater memberikan nilai protein, lemak dan karbohidrat yang didasarkan pada makanan tertentu. Sistem ini menjelaskan fakta bahwa sumber energi ini memiliki pemanasan dan kecernaan yang berbeda tergantung pada makanan yang mereka temukan. Sistem faktor spesifik Atwater terdiri dari satu set tabel yang menyediakan kandungan energi untuk masing-masing makanan yang terdaftar. Kandungan energi protein dalam sistem ini berkisar antara 2. 44 kkal / g sampai 4. 36 kcal / g untuk protein. Lemak memiliki 8. 37 kkal / g sampai 9. 02 kkal / g dan karbohidrat memiliki 2. 70 kkal / g sampai 4. 16 kkal / g.
Sistem Faktor Umum
Sistem faktor umum adalah modifikasi dari sistem faktor umum Atwater yang memisahkan serat dari karbohidrat. Sistem ini menggunakan nilai 3,75 kkal / g untuk monosakarida (gula) dan nilai 2. 0 kkal / g untuk serat makanan.
Perhitungan
Pabrikan umumnya menggunakan nilai 4 kkal / g untuk protein dan karbohidrat dan 9 kkal / g untuk lemak saat menghitung kalori dalam makanan. Kandungan kalori total makanan kemudian dapat diberikan sebagai (gram protein) x 4 + (gram karbohidrat) x 4 + (gram lemak) x 9. Pabrikan juga dapat mengurangi nilai kalori dari serat yang tidak tercerna dari total ini.