Manfaat kesehatan dari aktivitas fisik didokumentasikan dengan baik dalam literatur ilmiah. Hasil studi yang dipublikasikan pada tahun 2010 dalam" International Journal of Clinical Practice "mengidentifikasi 25 kesehatan kondisi dimana olahraga menyediakan beberapa jenis manfaat kesehatan, apakah memiliki dampak langsung dalam pencegahan atau mencapai tujuan ini melalui efek sekunder. Bukti ilmiah mendukung anggapan bahwa latihan fisik dapat memberi efek bermanfaat pada fungsi otak dan kesehatan.
Aktivitas dan Pembelajaran Otak
Satu penjelasan untuk efek ini terletak pada dampak pada aktivitas otak. Hasil studi yang dipublikasikan pada 2011 di jurnal "Health Psychology" menemukan pola spesifik aktivitas otak yang berhubungan dengan olahraga. Area otak yang terkena adalah korteks prefrontal, terletak di bagian anterior otak. Daerah ini berfungsi dalam pemikiran pemecahan masalah dan kompleks, yang dapat menjelaskan mekanisme bagaimana latihan fisik mempengaruhi kemampuan belajar.
Latihan dan Kreativitas
Efek latihan lainnya di otak melibatkan kemampuan kreativitas. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2005 di "Creativity Research Journal" menemukan bahwa latihan aerobik meningkatkan potensi kreativitas pada siswa yang terlibat dalam aktivitas yang cukup intens. Efeknya juga bertahan selama dua jam setelah latihan, menambah manfaat kesehatan yang diberikan aktivitas fisik. Dimana penelitian tahun 2007 melihat fungsi kognitif pada remaja, penelitian tahun 2005 ini menemukan manfaat kesehatan yang serupa dengan siswa usia perguruan tinggi, mendukung anggapan bahwa latihan fisik dapat bermanfaat bagi fungsi otak tidak peduli usia seseorang.
Latihan dan Stres