Apa Jenis Antibiotik yang Memperlakukan Infeksi Saluran Kemih?

DR OZ - Penyebab Infeksi Saluran Kencing (19/8/18) Part 3

DR OZ - Penyebab Infeksi Saluran Kencing (19/8/18) Part 3
Apa Jenis Antibiotik yang Memperlakukan Infeksi Saluran Kemih?
Apa Jenis Antibiotik yang Memperlakukan Infeksi Saluran Kemih?
Anonim

Infeksi saluran kemih mempengaruhi sistem saluran kemih Anda. Sistem saluran kencing meliputi kandung kemih, ginjal, uretra dan ureter. Sebagian besar infeksi yang mempengaruhi kandung kemih dikenal sebagai infeksi saluran bawah, sementara infeksi ginjal dikenal sebagai pielonefritis. Ada beberapa jenis antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih. Pilihannya tergantung pada banyak faktor, termasuk riwayat medis, alergi, dan kerentanan mikroorganisme penyebab terhadap antibiotik tertentu.

Video of the Day

Penicillin

Antibiotik penisilin diklasifikasikan sebagai antibiotik beta-laktam karena struktur biokimia mereka. Antibiotik beta-laktam adalah antibiotik bakterisida, yang berarti membunuh bakteri, dibandingkan dengan antibiotik bakteriostatik, yang menghambat pertumbuhan bakteri. Antibiotik penisilin membunuh bakteri dengan mengganggu produksi dinding sel bakteri, menyebabkan mikroba tersebut meledak. Menurut University of Maryland Medical Center, amoxicillin pernah menjadi salah satu antibiotik penisilin yang paling umum digunakan untuk melawan infeksi saluran kemih. Sekarang tidak efektif melawan hingga 25% kasus E. coli, bakteri yang paling umum menyebabkan infeksi saluran kemih. Augmentin adalah antibiotik penisilin lain yang digunakan dalam pengobatan infeksi saluran kemih. Efek samping obat ini meliputi diare, sakit perut, dan ruam.

Fluoroquinolone

Antibiotik fluoroquinolone bersifat bakterisida, membunuh bakteri dengan mengganggu proses replikasi mereka. Menurut Manual Merck, bila diminum, fluoroquinolones mencapai kadar tinggi dalam urin, membuatnya ideal untuk mengobati infeksi saluran kemih. Efek sampingnya meliputi iritasi pada saluran pencernaan, sakit kepala, kantuk, dan kelainan irama jantung.

Sulfa

Sulfa antibiotik bekerja melawan infeksi kandung kemih yang disebabkan oleh mikroorganisme yang rentan. Sayangnya, kebanyakan bakteri sudah menunjukkan tingkat resistensi yang tinggi terhadap golongan antibiotik ini. Antibiotik Sulfa bersifat bakteriostatik, menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengganggu sintesis DNA mereka, protein yang membawa kode genetik sel.Efek sampingnya meliputi ruam, reaksi alergi, dan reaksi inflamasi lainnya.