Melompat pada trampolin, juga disebut sebagai rebounder, adalah latihan berdampak rendah yang menyenangkan yang dapat memberi Anda banyak manfaat kardiovaskular, kesehatan dan kebugaran. Berolahraga di trampolin adalah aktivitas aerobik yang superior yang dapat membantu Anda membakar kalori dan meningkatkan metabolisme, sistem kekebalan tubuh dan banyak organ vital lainnya. Latihan trampolin yang solid dapat melatih otot di perut, kaki, paha, dan bokong Anda secara efektif.
Video of the Day
Otot Perut
![]()
->

Tip Trampolin mencatat jumping pada rebounder sangat efisien dalam mengencangkan dan menentukan perut dan seluruh inti perut Anda. Otot perut dikembangkan karena tubuh Anda diharuskan melenturkan dan melepaskan setiap kali mata air keluar dari trampolin. Inti Anda terutama digunakan saat Anda melompat ke trampolin, dan latihan ini dapat membentuk otot perut lebih efektif daripada melakukan sit-up standar atau situps, lapor Trampoline Tips.
Kaki, Paha dan Bokong
->
![]()
Tubuh bagian bawah Anda dapat didefinisikan dengan secara teratur melompat pada trampolin.

Dari pada latihan lain yang berfokus secara ketat pada area tertentu, berulang kali memantul trampolin memberi Anda latihan tubuh penuh. Kaki, paha dan bokong Anda terkondisi dan kencang oleh gerakan melompat yang konsisten. Selain itu, lengan Anda bisa bekerja dengan mengayunkan mereka dengan setiap lompatan. Anda dapat meningkatkan tingkat kesulitan latihan Anda dengan menambahkan beban pergelangan kaki atau menahan beban tangan untuk ketahanan ekstra.
Manfaat Lain
->
![]()
Trampolin bisa diuntungkan lebih dari otot Anda.

Tidak seperti aktivitas fisik berdampak tinggi seperti berlari, melompat atau melompat, melatih trampolin tidak mungkin merusak sendi. Tips Trampolin yang menggunakan rebounder adalah latihan berdampak rendah setelah berenang. Aktivitas fisik yang konsisten pada rebounder dapat memperkuat sistem getah bening dan kekebalan tubuh Anda. Melompat pada trampolin dapat memicu pembuangan toksin dan zat beracun lainnya di tubuh Anda. Penghapusan kontaminan semacam itu dapat memastikan sistem kekebalan tubuh yang sehat dan bertahan lama.
Latihan Trampolin
->
![]()
Berolahraga di trampolin dapat menguatkan seluruh tubuh Anda.

Trampolin menuntut lompatan konstan yang memaksa jantung Anda untuk mulai memompa darah. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan daftar American College of Sports Medicine melompat pada trampolin sebagai latihan aerobik intensitas sedang. Latihan intensitas sedang dilakukan 30 sampai 60 menit, lima hari seminggu, memenuhi rekomendasi latihan yang ditetapkan oleh American College of Sports Medicine untuk gaya hidup sehat.