Orang-orang yang mengalami pendarahan dubur setelah mengangkat beban berat mungkin merasa khawatir dan khawatir akan kesehatan mereka. Sebagian besar waktu, pendarahan dubur diakibatkan oleh kondisi kesehatan ringan, walaupun pendarahan yang berlangsung lama, memburuk atau disertai masalah pencernaan lainnya memerlukan evaluasi medis. Untungnya, kebanyakan kasus pendarahan dubur dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup dan dapat diobati dengan perawatan medis dan rumah tangga.
Video of the Day
Gangguan Pencernaan
Orang yang memiliki gangguan tertentu pada sistem pencernaan mungkin mengalami pendarahan rektum setelah mengangkat beban berat. Pria dengan penyakit Crohn, diare kronis, tukak lambung, ulkus rektum atau kolitis mungkin melihat sejumlah kecil darah setelah menggunakan kamar mandi atau mengangkat beban. Pendarahan rektal setelah angkat besi juga bisa terjadi akibat infeksi pada sistem pencernaan.
Cedera
Saat mengangkat beban berat, luka seperti air mata di kulit atau jaringan di sekitar anus, suatu kondisi yang disebut fisura dubur, dapat menyebabkan pendarahan dubur. Menyeka dengan kertas toilet abrasif dapat mengiritasi celah anal dan menyebabkan pendarahan dubur saat mengangkat beban. Pria yang mengenakan pakaian dalam atau pakaian olah raga yang terbuat dari kain kasar mungkin mengalami pendarahan rektum setelah mengangkat beban, akibat kulit yang teriritasi. Cedera akibat seks anal juga bisa menyebabkan pendarahan rektum pada pria.Obat-obatan dan Suplemen
Angkat besi pria yang menggunakan suplemen makanan tertentu mungkin mengalami pendarahan rektum. Suplemen zat besi, diuretik dan obat pencahar dapat menyebabkan pria mengalami konstipasi yang menyebabkan pendarahan rektum. Antasida yang mengandung aluminium dan kalsium juga bisa menyebabkan konstipasi yang menyebabkan pendarahan rektum. Obat-obatan termasuk penghilang rasa sakit narkotika, penghambat saluran kalsium, antikonvulsan dan antidepresan juga dapat menyebabkan pria mengembangkan pendarahan rektum. Diet yang Tidak seimbang