Minuman energi dipasarkan ke orang-orang yang menginginkan dorongan energi. Menurut sebuah artikel dalam terbitan "Pediatri" edisi Maret 2011, 30 sampai 50 persen remaja dan orang dewasa dilaporkan mengkonsumsi minuman energi. Minuman energi umum termasuk Red Bull, Monster, Amp, Rockstar dan Energi 5 jam. Bahan utama dalam minuman ini adalah kafein dan gula. Minuman energi akan membantu Anda mengatasi kelelahan, tapi mungkin berbahaya bagi kesehatan Anda.
Video of the Day
Kantuk Siang hari
Banyak orang bergantung pada kopi untuk memulai hari mereka. Kafein meningkatkan energi Anda dan menyebabkan Anda merasa lebih waspada dan terjaga. Karena efek ini lenyap setelah beberapa jam, Anda mungkin mengalami jeda siang hari sesaat setelah makan siang. Minuman energi dapat memberikan keuletan ekstra yang Anda cari untuk melewati hari Anda. Minuman energi ini sering dipasarkan ke arah orang dewasa muda yang memiliki tanggung jawab selain bekerja, seperti kewajiban keluarga, atau aspirasi untuk melanjutkan pendidikan mereka.
Kurangnya Tidur
Penggunaan minuman energi secara teratur mungkin menunjukkan kondisi yang mendasari seperti kelelahan atau insomnia, menurut ahli diet terdaftar Kara Mitchell dari Duke University. Kelelahan adalah gejala dari banyak kondisi kesehatan mental dan fisik. Kelelahan yang disebabkan oleh insomnia atau kurang tidur dapat diobati. Namun, seringnya penggunaan minuman energi bisa menutupi kondisi yang mendasarinya. Minuman energi juga dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang buruk seperti iritabilitas dan tekanan darah tinggi, menurut Mitchell.
Alkohol
Mayoritas minuman energi tidak mengandung alkohol. Mencampur alkohol dengan minuman berenergi tidak jarang terjadi di kalangan mahasiswa dan orang dewasa muda. Idenya adalah bahwa kafein akan mengurangi efek sedatif alkohol dan membuat Anda lebih waspada. Periset menilai waktu perhatian dan reaksi peminum dewasa muda berusia antara 21 dan 30, setelah minum minuman berenergi dengan alkohol. Penelitian ini dipublikasikan dalam terbitan "Addiction" edisi Februari 2011, dan menemukan hubungan antara alkohol dan gangguan dalam perhatian dan reaksi. Namun, penambahan kafein tidak mengurangi gangguan ini.
Meningkatkan Kinerja
Minuman energi dan minuman olahraga, seperti Gatorade dan Powerade, tidak dapat dipertukarkan. Dengan demikian, mereka mungkin disimpan di gang terpisah di supermarket. Dr. Edward Laskowski dari Mayo Clinic menyarankan minum air putih atau minuman olahraga saat berolahraga, bukan minuman berenergi. Salah satu alasannya adalah minuman olahraga melengkapi cairan dan elektrolit, sedangkan minuman berenergi tidak. Alasan lain adalah bahwa kafein dalam minuman energi dapat menyebabkan kegelisahan, sakit kepala, mual dan tremor. Penggunaan berlebihan dikaitkan dengan nyeri dada, kejang, serangan jantung dan bahkan kematian jantung mendadak.