Bahkan dengan perubahan tingkat diet dan aktivitas, Anda mungkin merasa sulit menurunkan berat badan jika Anda menderita diabetes. Antara 90 sampai 95 persen dari mereka yang didiagnosis dengan kondisi ini memiliki Tipe 2, menurut National Information Information Clearing House. Tipe 1 hanya mencakup 5 sampai 10 persen dari semua kasus. Resistensi insulin dan kadar insulin tinggi adalah ciri khas Tipe 2, sedangkan kekurangan insulin adalah karakteristik utama Tipe 1. Meskipun ada tantangan, Anda dapat menggunakan strategi untuk membantu memperlancar penurunan berat badan.
Terapi insulin intensif, yang bertujuan untuk meniru sekresi insulin normal tubuh Anda, dapat menyebabkan penambahan berat badan, menurut Johns Hopkins Medicine. Periset di Inggris melakukan penelitian untuk mengetahui mekanisme yang terlibat. Studi tersebut menemukan sekitar 70 persen kenaikan berat badan dikaitkan dengan penyimpanan kalori yang dipengaruhi insulin, menurut hasil yang dipublikasikan dalam jurnal "Diabetes Obesitas dan Metabolisme" pada Juli 2006. Penulis berteori bahwa kenaikan berat badan bisa terjadi akibat mengkonsumsi lebih banyak insulin daripada yang dibutuhkan tubuh Anda, atau penggantian berlebihan.
Tantangan Dengan Diabetes Tipe 2
Kehilangan berat badan adalah tantangan umum diabetes tipe 2. Banyak penderita diabetes tipe 2 memiliki masalah pengendalian berat badan yang ada. Sekitar 80 persen penderita diabetes tipe 2 kelebihan berat badan atau obesitas, menurut National Information Information Clearing House. Resistensi insulin menyebabkan pankreas Anda mengeluarkan lebih banyak insulin untuk mengimbangi, yang menyebabkan kadar insulin tinggi. Kelebihan insulin dan resistensi insulin bisa menyulitkan menurunkan berat badan.Kehilangan Berat Dengan Tipe 2
Diet memainkan peran kunci dalam kontrol glikemik jika Anda memiliki diabetes tipe 2. Mengikuti diet rendah karbohidrat merupakan strategi efektif untuk mempromosikan penurunan berat badan dan memperbaiki kontrol glikemik, menurut sebuah penelitian di jurnal Upsala Journal of Medical Sciences edisi 2005. Studi tersebut meneliti efek diet rendah karbohidrat dan diet konvensional pada pria dan wanita obesitas dengan diabetes tipe 2. Periset yang menemukan diet rendah karbohidrat menghasilkan peningkatan yang signifikan dalam berat badan dan regulasi glukosa darah dibandingkan dengan makanan yang lebih tradisional.Kehilangan Berat Badan dengan Tipe 1
Pada diabetes Tipe 1, kenaikan berat badan terkait dengan terapi insulin intensif, bukan terapi insulin konvensional. Mayoritas berat yang didapat terjadi pada tahun pertama terapi dimulai, menurut studi Diabetes Obesity and Metabolism. Bicaralah dengan dokter Anda tentang kemungkinan beralih ke jenis pengobatan insulin yang berbeda jika Anda sudah mengikuti diet sehat, cukup berolahraga dan tetap mengalami masalah dalam menurunkan berat badan.