Sepak bola adalah olahraga yang populer, di kalangan anak-anak dan orang dewasa. Di sinilah anak-anak mempelajari keterampilan individu dan keterampilan tim untuk menjadikan mereka pemain sepak bola yang baik. Latihan pengkondisian merupakan bagian penting dari praktik sepakbola. Bila dilakukan dengan benar, mereka dapat memberikan manfaat fisik dan emosional bagi pemain sepak bola remaja, kata Pelatih Joe Bouffard.
Video of the Day
Romanian Dead Lifts
Romanian Dead Lifts adalah latihan latihan kekuatan khusus untuk anak-anak berusia 13 tahun ke atas, menurut Football USA. Pemain juga memerlukan sapu, dumbel atau bilah latihan beban. Para pemain memegang batang memanjang di tingkat pinggang dengan kedua tangan. Pemain berdiri dengan kaki selebar pinggul dan kemudian tetap tegak lurus, membungkuk di pinggang tanpa menekuk lutut mereka. Saat membungkuk pemain mendorong bokongnya kembali tanpa menggerakkan jari kaki mereka sambil membiarkan bar menggantung ke lantai. Kemudian perlahan mulai muncul dengan menarik dari pinggang tanpa menekuk lutut atau melengkungkan bagian belakang.
Duck Walk
Menurut situs Football Amerika Serikat, latihan ini dirancang untuk pemain berusia 7 dan lebih tua. Para pemain akan masuk ke posisi jongkok, dengan lutut ditekuk dan pantat mereka ke tanah. Para pemain kemudian akan mulai berjalan di atas bola kaki mereka saat berada di posisi ini. Pemain harus berjalan ke depan dan kemudian berjalan mundur. Penting bagi pemain untuk menjaga pantat mereka tetap dekat ke tanah dan tidak bangkit saat berjalan. Latihan ini bekerja untuk meningkatkan jangkauan gerak, koordinasi dan keseimbangan pemain, serta mengembangkan kekuatan tubuh bagian bawah.
Kedua Knee Drills
Menurut situs The Coaching To Coaching Sports, latihan ini berfokus pada pemanasan lengan lempar pemain, melemparkan bola ke sasaran, mengikuti dan konsentrasi. Latihan ini bisa dilakukan sebagai bagian pemanasan sebelum latihan atau sebelum pertandingan berlangsung. Minta pemain memasangkan pemain dua sisi dan ruang sekitar 10 yard terpisah satu sama lain. Mintalah para pemain berlutut di kedua lutut. Para pemain akan bergantian menjadi penerima dan quarterback. Penerima akan mengangkat tangannya ke udara sehingga quarterback akan memiliki target untuk melempar bola. Tujuannya bukan untuk melempar bola keras tapi bertujuan untuk target dan fokus pada tindak lanjut.